Monday, February 18, 2013

BUNGA YANG INDAH


Bunga yang kembang dan cantik itu jarang yang wangi... begitulah juga orang yang cantik; kebanyakannya jarang berbudi.
Apabila si gadis dipuji dengan kata-kata, "Awak ni cantiklah," maka akan menguntumlah sekuntum senyuman dibibirnya dan berbungalah hatinya. Tersipu-sipulah ia.
Ah... siapa yang tidak seronok bila dikatakan cantik dan lawa? Begitulah resam manusia, seronok bila dipuji kecewa bila dikeji.
Tetapi lain halnya bagi si mukmin yang merasa dirinya miskin dengan Tuhannya. Terasa kerdil tatkala berhadapan dengan pujian dan sanjungan manusia. Wanita yang cantik selalu ditimpa 'perasan' kerana sedar dirinya punya kelebihan.
Kata orang, wanita cantik banyak mahunya. Diri rasa bangga, seisi dunia mahu digenggamnya. Kalau ia seorang gadis dirinya sanggup menjadi tukaran dengan wang yang beribu. Ada pula yang rela menjadi andartu. Hidup liar bak merpati, senang didekat dan ditangkap lari.
Jika dia seorang isteri yang sedar dan bangga dengan kecantikkannya maka suamilah yang menjadi mangsa. Si suami selalu melutut dan kalah dengan kehendak dan karenahnya. Lebih malang jika si suami pula suka akan kecantikan isterinya. Ia menyayangi isteri atas dasar kecantikannya.
Jadilah suami laksana lembu yang dicucuk hidungnya. Ke mana diarah di situlah perginya, alangkah dayusnya dia. Si isteri yang cantik rupawan akan merajuk dan meragam seandai kemahuannya tidak tercapai, mengugut, merajuk hendak balik kampung atau minta cerai.
Alangkah indahnya jika si isteri tadi, kecantikannya digunakan untuk meniup semangat jihad ke lubuk hati mujahidin. Ketahuilah, keutamaan dan nilai diri seorang wanita sama ada cantik atau tidak adalah pada akhlaknya.
Andai dia seorang isteri, ketaatannya pada suami adalah akhlak yang indah. Wanita yang cantik tetapi tidak berbudi pekerti tinggi, lebih-lebih lagi isteri yang cantik yang derhaka pada suami adalah ibarat bunga raya. Cantik warnanya, harumnya tiada.
Sebaliknya wanita yang kurang cantik tetapi berakhlak mulia, taat suaminya, sentiasa mencari keredhaan-Nya, ibarat bunga cempaka. Tiada rupa tetapi harumnya memikat jiwa.
Antara bunga raya dan bunga cempaka pastilah cempaka diminati orang.
Kasihan si bunga raya, tidak dijual atau dipakai orang. Ibarat gadis murahan yang mempertontonkan kecantikan. Konon nanti ada yang berkenan tetapi tidak sedar diri jadi mainan.
Wanita yang kurang cantik pula jika tidak berakhlak akan meyakitkan hati dan mata. Ibarat bunga yang tidak cantik tidak pula harum dan wangi. Maka tiadalah apa-apa tarikan dan keindahan padanya.
Usah bangga dan usah pula risau akan paras rupa untuk merebut kasih sayang manusia. Tetapi marilah berlumba-lumba untuk menjadi wanita yang bertaqwa dan berakhlak mulia. Nescaya disayangi Allah serta makhluk-makhluk-Nya.
Seharusnya diri yang dikurniakan Allah dengan nikmat kecantikan sentiasa resah jiwanya. Bukan kerana takut luput kurniaan itu dari dirinya. Bukan jua kerana ada yang iri hati dan mahu menganiayai atau menandingi kejelitaannya. Resah adalah kerana menghitung pahala-pahala yang tinggal akibat pujian dan sanjungan manusia yang bakal menjerumuskan dirinya ke jurang neraka.
Mengira-ngira bagaimana untuk meruntuhkan gunung mazmumah (sikap negatif) akibat dari kecantikan diri yang dijulang bagaikan mahkota. Apa lagi jika kecantikan itu hidangan setiap insan, cantik indah tetapi hina terdedah. Menjadi mainan nafsu dan syaitan.
Bersyukur dengan segala nikmat Tuhan. Baik buruk,cantik hodoh itu adalah pemberi-Nya.Yang berwajah cantik atau hodoh sama-sama perlukan persediaan. Akan tiba saatnya jua di mana yang berwajah cantik indah dikerumuni oleh cacing dan ditimbusi tanah di liang lahad yang gelap lagi sunyi.
Tatkala itu bersandinglah manusia dengan kematian. Apakah baru di kala itu mahu diucapkan nikmat iman dan Islam itulah sebesar-besar pemberian Tuhan? Baru sanggup berjuang, berkorban apa saja demi mendapatkannya? Sebelum segala-galanya terlewat sama-samalah kita daki anak-anak tangga menuju ke puncak taubat.
Asal manusia dari setitis mani yang hina. Sehina itulah pula dirimu wahai wanita. Kenangilah nasib diri di hari penghisaban. Segala pinjaman Tuhan itu, untuk apa digunakan. Lunakkan hati, tenangkan perasaan. Lihatlah ke seluruh penjuru alam. Di mana saja mata menjurus di sana ada tanda keagungan Tuhan.
Dongakkan kepala ke langit biru, tundukkan wajah ke bumi yang hijau. Saksikanlah kilauan mentari, percikan cahaya bulan dan bintang. Langit yang dijadikan-Nya tidak bertiang, gunung-ganang tidak berpancang. Usah terlena dibuai keindahan, sesungguhnya pada segalanya itu terkandung pengajaran:
"Dan apa sahaja nikmat yang ada padamu dari Allahlah datangnya, dan bila kamu ditimpa kemudaratan maka hanya pada-Nyalah kamu meminta pertolongan." (Surah An-Nahl: 53)

AKU MENUNGGU CINTAKU KERANA ALLAH


Aku Menunggumu karena ALLAH – Duhai Engkau Calon Imamku 
Ini bukan sekadar kata.. Agar kamu jatuh hati padaku.. 

Namun ini adalah kejujuranku.. 
Mengapa aku berkata seperti ini ? 
Karena aku menyukai orang yang mencintai-NYA Mencintai RASUL-NYA.. dan dengan keteguhanmu bisa mengajakku untuk semakin mencintai-NYA..

 AKU MERINDUKANMU KARENA ALLAH 
 Ini bukan untaian rahasia dalam hatiku untuk memikatmu ..mengapa demikian? 
Karena aku tahu mengucapkan itu menyempurnakan hidupku.. dan pernikahan adalah sunnah RASULULLAH dan dia adalah kekasih ALLAH.. 

Cinta adalah anugerah-Nya yang ditumbuhkan dihati orang yang dikehendaki-Nya bagaimana aku tidak merindukan kehadiranmu wahai kekasih. .


AKU MENUNGGUMU KARENA ALLAH 
 Ini bukan desakan perasaan untuk sebuah penantian.. tetapi mengapa ? 
Karena aku tahu diriku banyak kekurangan.. dan Karenanya ku perlukan seseorang yang lebih halus untuk menaklukkan hatiku.. yang tegas dan teguh untuk menguatkan hatiku yang lemah dengan izin-NYA. 


Aku tahu terlalu bnyak yang harus kuperbaiki 
Karenanya aku menunggumu untuk menjadi pendampingku dengan tulusmu.. 
Untuk lebih mengajariku dengan sabar hingga kenikmatan imanku terhadap-NYA .. 


Semakin dalam dengan izin-NYA disetiap hari dan untuk selamanya..
 Aku tahu dalam hatiku aku tak ingin hidup sendiri Karena aku berharap ALLAH menganugerahkan padaku seorang imam untuk berbagi banyak hal dan menerima kekurangan diri .. 


Bila benar ada dalam hidupku.. 
Semoga ALLAH memantapkan hati kita dan mendekatkan kita dijalan yang lebih diridhai-NYA… 
Aku mencintaimu KarenaALLAH.. 
Aku merindukanmu Karena ALLAH.. 
Aku menunggumu Karena ALLAH.. 


Di raga manakah kamu bersemayam ?
 Dari sini ku menatap jejakmu bagaikan menari dengan angin.. 
Di antara gemuruh ombak kerinduanku terasa getarku. .
 Izinkan bisik hatiku sebagai petunjuk arahmu dengan izin-NYA. . 


YA ROBBI. .
 Rendamkanlah rinduku dijalan yg terbaik menurut ENGKAU untuk dunia dan akhiratku…
 Bila saudara dan teman tak lagi cukup menemani kehidupanku…
 Maka hari itu yang aku tunggu.. 

 Penantiku pasti Karena ENGKAU tidak pernah alpa dalam berjanji dalam kalam-MU.. 

Friday, February 15, 2013

Dia...


♥ Jika RINDUKAN SESEORANG , PEJAMKANLAH MATA dan UCAPKANLAH :

" Ya Allah Aku rindukannya keranaMu Ya Allah , Jauhkanlah daku dari perkara yang membuatkan aku lupa kepadaMu . Aku semakin mengerti, ‘JARAK’ ini bukan untuk menghukumku..tetapi ‘JARAK’ ini untuk MENJAGA aku dan dia..

✿~ Dengan ‘JARAK’ ini aku dan dia berjanji untuk BERUBAH menjadi yang lebih baik..
✿~ Dengan JARAK ini aku dan dia berjanji untuk MEMPERBAIKI cinta kepada Ilahi..
✿~ Dengan jarak ini aku dan dia berjanji untuk MENCINTAI Pencipta kami lebih dari segalanya..
✿~ Dengan JARAK ini aku dan dia berjanji untuk MENDALAMI Islam hingga ke akar umbi..
✿~ Dan Dengan JARAK ini jua aku dan dia yakin andai tiba saatnya nanti, aku dan dia akan LEBIH BERSEDIA untuk melayari semua ini dengan jalan yang diredhai..

p/s : Terima kasih ya Allah kerana memberi PELUANG kepadaku melalui jalanMu ini..terima kasih kerana memberikan JARAK itu kepada aku dan dia..♥♥"